Tahu dan tempe adalah dua pengganti daging populer yang tinggi protein. Tahu terbuat dari kedelai dan tempe terbuat dari kedelai utuh atau terkadang kacang lainnya. Mana yang lebih bergizi?
Tahu memiliki lebih sedikit kalori, lebih sedikit lemak, dan lebih banyak protein daripada tempe. Tempe memiliki lebih banyak serat daripada tahu tetapi juga memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi.
—
Tahu tempe adalah protein nabati yang terbuat dari kedelai. Ini memiliki tekstur yang mirip dengan daging dan dapat dimasak dengan berbagai cara.
Ada banyak manfaat tempe tahu, tetapi yang utama adalah:
- Tempe tahu tinggi protein
-Ini memiliki lebih sedikit lemak daripada daging
-Ini adalah sumber zat besi dan kalsium yang baik
-Ini bebas gluten dan vegan
Meskipun banyak orang tahu bahwa tempe lebih baik untuk kesehatan daripada tahu olahan, mereka mungkin kesulitan membedakannya. Selain mengonsumsi produk kedelai, tempe juga mengandung mikroflora bermanfaat dalam jumlah yang lebih tinggi yang memberikan tekstur dan teksturnya.
Saat membandingkan tahu dan tempe sama-sama memberikan nutrisi bagi konsumen. Tempe dibuat dari kedelai giling yang difermentasi oleh spora kapang yang disebut tanaman starter kedelai atau Rhizopus oligosporus, salah satu jenis kapang berfilamen. Bahan utama ini memungkinkan campuran karbohidrat dan protein berkembang pada tahap awal fermentasi.
Selain kaya nutrisi, protein kedelai juga tinggi serat. Tempe juga memiliki sejumlah besar mineral penting seperti mangan dan fosfor yang berkontribusi pada fungsi tubuh sementara seng
—
Banyak orang memiliki gaya hidup vegan, yang berarti tahu dan tempe adalah alternatif daging pilihan mereka. Kedua alternatif berbagi banyak sayuran yang sama.
Beberapa berpendapat bahwa tempe, produk kedelai fermentasi dengan lebih banyak protein daripada tahu, bisa menjadi pilihan yang lebih sehat jika membuat persentase kalori yang lebih besar dalam makanan. Tempe memiliki sejumlah antioksidan termasuk, cyanidin 3-sambubiosid, lutein dan zeaxanthin serta isoflavon seperti formononetin. Argumen lain untuk pilihan vegetarian termasuk memiliki potensi yang lebih kecil untuk nitrat dan karsinogen yang merupakan pengawet yang sering ditemukan dalam daging olahan seperti daging atau produk kalkun.
Comments